Sabtu, 02 Mei 2015

Mukjizat Bekam


Mukjizat Bekam, Terapi Anjuran Nabi

 Ketika Rasulullah Muhammad SAW di-isro’kan (diperjalankan) oleh Allah SWT dari masjidil Haram menuju masjid al-Aqsha’, kemudian beliau diangkat ke langit menuju sidratul muntaha, beliau bertemu dengan sekumpulan malaikat. 

 Saat beliau melintas di hadapan malaikat itu, beliau mendapat wasiat. Wasiat itu berbunyi : “Wahai Muhammad, perintahkanlah umatmu untuk berbekam“. (HR  Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud dan riwayat Baihaqi).

Apa istimewanya bekam, sampai-sampai perintah ini disampaikan oleh ‘penduduk langit’ yang suci, yaitu para malaikat, kepada makhluk termulia di bumi, Nabi Muhammad SAW?

Bekam merupakan terjemahan dari kata hijamah, dari kata al-hajmu, yang berarti ‘pekerjaan membekam’. Al-Hajmu berarti menghisap atau menyedot. Sehingga hijamah atau bekam diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, serta mengeluarkannya dari permukaan kulit dengan penyayatan yang kemudian ditampung di dalam gelas.

Meskipun prosesnya terlihat sederhana dan terkesan kuno, tetapi ternyata terapi ini telah diteliti oleh para dokter, baik dari Timur maupun Barat dan mereka menemukan khasiat dan manfaat besar dalam proses pengobatan. Apalagi hal ini dikuatkan dengan hadits Rasulullah SAW :
“Sungguh, pengobatan paling utama yang kalian lakukan adalah bekam“. (HR Ahmad).

Para praktisi kedokteran dari Barat, seperti dokter Michael Reed Gach dari California, menulis buku tentang bekam berjudul ‘Potent Points, a Guide to Self Care for Common Ailments‘  (Titik-titik Berkhasiat sebagai Panduan Perawatan Diri dan Pengobatan Penyakit yang Umum). Atau penelitian Kohler D (1990) dengan bukunya ‘The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method‘ (Jaringan Ikat sebagai Media Fisik untuk Menghantarkan Energi Pengobatan dengan Bekam).

Thomas W. Anderson (1985)  juga menulis buku yang berjudul ‘100 Diseases Treated by Cupping Method‘ (100 Penyakit yang Dapat Diobati dengan Bekam), yang ternyata sesuai dengan hadits Nabi SAW sekitar tahun 600 M, bahwa pembekaman pada satu poin di sekitar tengkuk saja dapat menyembuhkan 72 penyakit.

 Rasulullah SAW bersabda :
“Hendaklah kalian melakukan pengobatan bekam di tengah tengkuk, karena sesungguhnya hal itu merupakan obat dari tujuh puluh dua penyakit“. (HR Imam Ath-Thabrani).



 Dokter Ali Muhammad Muthowi’, dekan Fakultas Kedokteran Universitas Al-Azhar, Mesir, seorang ahli radiologi dan tumor, mengatakan tentang bekam, ” Bekam merupakan pengobatan yang populer dan banyak digunakan di Mesir hingga akhir-akhir ini. Ia memililki landasan ilmiah yang cukup dikenal, yaitu bahwa organ-organ dalam tubuh berhubungan dengan bagian-bagian tertentu pada kulit manusia di titik masuk syaraf yang menyuplai makanan ke organ-organ tersebut di syaraf tulang belakang. "

 "Dengan adanya hubungan ini, maka rangsangan apa pun yang diarahkan pada kulit mana pun pada bagian tubuh ini, akan mempengaruhi organ-organ internal yang berhubungan dengan bagian kulit ini. Teori ini sama dengan yang digunakan untuk pengobatan tusuk jarum (akupunktur) Cina untuk mengobati penyakit-penyakit”.

Untuk bisa melakukan terapi bekam ini, diperlukan proses belajar dan praktik melalui seorang yang ahli. Karena tidak sembarang orang bisa membekam. Hal ini mengingat, praktik bekam bisa saja berakibat fatal apabila dilakukan oleh orang yang tidak mengerti ilmunya dan tidak memiliki pengalaman.

Ada banyak lembaga, yayasan atau institusi yang menyelenggarakan pelatihan untuk calon terapis bekam.  Biasanya mereka telah memiliki pengalaman dalam menelurkan calon terapis bekam melalui silabus, modul, ujian praktik yang sudah tersistematisasi. 

 Alangkah baiknya, bagi mereka yang berminat untuk mempraktikkan terapi  bekam, belajar terlebih dahulu kepada ahlinya dan melakukan praktik secara bertahap, dari yang termudah hingga yang tersulit.  Dengan begitu, proses terapinya bisa dipertanggungjawabkan, baik dari sisi syari’at maupun medis.

Tiga hal prinsip penyembuhan, yaitu :
Pengeluaran toksin dan darah kotor. Dengan dikeluarkannya toksin dan darah yang rusak atau tidak bagus kinerjanya maka tubuh akan lebih segar dan sehat.
Perbaikan fungsi organ tubuh. Organ tubuh yang terganggu fungsinya akan disembuhkan dengan cara perbaikan jaringan dan sel yang ada padanya sehingga bisa berfungsi dan sehat kembali.
Penambahan antibodi tubuh. Organ tubuh yang terinfeksi kuman penyakit dapat sembuh secara alami karena tubuh memproduksi zat antibodi yang bisa membunuh kuman penyakit yang merugikan. Jika organ tubuh sudah bebas dari infeksi penyakit maka tubuh pun akan sehat lagi.
Waktu Berbekam
Dari Abu Huroiroh berkata, Rasulullah Saw. Bersabda : ”Barang siapa berbekam pada tanggal tujuh belas, sembilan belas dan dua puluh satu maka itu akan menyembuhkan penyakit.” (HR Abu Dawud, Thobroni dan Baihaqi).

Menurut Ibnu Sina, waktu berbekam terbaik adalah Pukul 13.00 - 14.00, karena pada waktu tersebut pembuluh darah sedang mengembang.

Ibnul Qoyyim berkata, ”semua hadits ini sesuai dengan kesepakatan para tabib, bahwa berbekam pada paruh kedua suatu bulan sampai pekan ketiga dari setiap bulan, lebih bermanfaat dari pada berbekam pada awal atau akhir bulan.”

 Namun bila karena suatu kebutuhan pengobatan dengan cara ini digunakan, kapan saja dilakukan maka tetap bermanfaat.

Hari Berbekam dibagi tiga macam, yaitu:
Hari Terbaik : Hari Senin, Selasa dan Kamis
Hari Baik : Hari Jumat,Sabtu dan Minggu
Hari Sebaiknya tidak berbekam : Hari Rabu

Tanggal terbaik berbekam :
Pertengahan bulan Hijriah -> 17,19,21

Waktu tidak Baik Berbekam
Sesaat sesudah makan berat
Sesaat sesudah bekerja sangat keras
Ketika Haid

 Manfaat bekam dibenarkan oleh Dr. Ahmad Abdus Sami, Kepala Divisi Hepatologi Rumah Sakit Angkatan Darat Mesir. Di Majalah Al – Ahrom, menurut Ahmad, unsur besi dalam darah mausia kadarnya berbeda – beda. Bisa berupa unsur panas yang dapat menyebabkan terhambatnya aktifitas sel – sel sehingga mengurangi imunitas terhadap virus.

 Karenanya pasien dengan kandungan besinya tinggi, reaksi pengobatan lebih lambat dibandingkan pasien kandungan besinya rendah dalam darah,. Risetnya juga membuktikan, pembuangan sebagian darah seperti dalam terapi bekam terbukti mampu memulihkan reaksi pengobatan menjadi lebih cepat sehingga bekam bisa diterapkan sebagai terapi pendamping pegobatan medis.

 Hasil percobaan pernah dilakukan Amir pada pasien terinfeksi virus hepatitis C dan memiliki kadar besi cukup tinggi dalam darahnya. Setelah pasien diterapi bekam dan diberi obat interferon dan Riboviron memiliki reaksi positif dan kekebalan meningkat. Padahal sebelum dibekam reaksi terhadap obat tersebut hamper tidak berhasil.
  
 Dalam pengantar buku berjudul Bekam Sunah Nabi dan Mukjizat Medis, Wadda, Amani Umar,memberikan penjelasan berbeda tentang manfaat bekam dan cara kerja bekam. Menurutnya, di bawah kulit dan otot terdapat benayk titik saraf. Titik – titik ini saling berhubungan antara organ tubuh satu dengan lainnya sehingga bekam dilakukan tidak selalu pada bagian tubuh yang sakit namun pada titik simpul saraf terkait.

 Pembekaman biasanya dilakukan pada permukaan kulit ( kutis ), jaringan bawah kulit ( sub kutis ) , jaringan ini akan rusak. Kerusakan disertai keluarnya darah akibat bekam akan ikut serta keluar beberapa zat berbahaya seperti serotonin, bistamin, bradiknin dan zat – zat berbahaya lainnya. Bekam juga menjadikan mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga timbul efek relaksasi pada otot sehingga dapat menurunkan tekanan darah ( Naufal, 2008 )

AQ Yahya – Ad-Dironi, 2008 : Hasil pemeriksaan medis dan laboratorium pasca pasien terhadap 300 pasien yang diobati dengan bekam, menunjukkan hasil – hasil sebagai berikut :
Dalam kasus tekanan darah tinggi, tekanan darah turun hingga mencapai batas – batas normal
Dalam kasus tekanan darah rendah, tekanan darah naik hingga mencapai batas – basta normal
Kadar Hemoglobin turun sampai pada batas – batas normal dalam kasus polycythemia (Kadar Hb darah diatas normal, missal 17,5 g/100 mldarah (normal 12-14 g/10ml)
Kadar Hemoglobin naik sampai batas – batas normal dalam kasus penurunan kadar hemoglobin yang ditandai dengan aktivitas tubuh dan perkembangan kemampuannya dalam memproduksi sel darah merah secara normal, selanjutnya meningkatkan aktivitas dan efektivitas transfer oksigen melaluinya
Jumlah sel darah putih meningkat dalam 60% kasus dan masih dalam batas normal
Jumlah enzim liver turun pada gangguan – gangguan liver dalam 76,9% kasus dan hal itu masih dalam batas – batas wajar
Kadar gula darah turun pada para pengidap kencing manis dalam 92,5 %
Jumlah asam urat di darah turun pada 83, 68 % kasus
Kadar kolestrol dalam darah turun dalam 81,9 %
Kadar lemak trigliserida turun dalam 81,9 % kasus
Dan lain – lain yang menunjukan sebuah hasil yang luar biasa dalam hal penyembuhan pasien.
Kesemua itu merupakan bukti mukjizat besar nabi Muhammad SAW dalam bidang pengobatan, dimana Rasullulah SAW sendiri mengisyaratkan bahwa manfaat bekam yaitu dapat menyembuhkan 72 macam penyakit , seperti: Asam urat, darah tinggi, jantung, kolesterol, masuk angin, migrain, sakit mata, stroke, sakit gigi, vertigo, sinusitis, jerawat, sembelit, wasir, impotensi, wasir, kencing manis, liver, ginjal, pengapuran, kanker, tumor dan lain lain (berbagai sumber/Bekam, Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis)

Untuk informasi Bekam hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar