BEKAM : Ampuh
Mengobati Kaki Lumpuh dan Asam Urat
Oleh quantumbekam pada quantum bekam.
Ditandai:bekam, Mengobati Kaki Lumpuh dan Asam Urat. Tinggalkan Sebuah Komentar
Tanya :
Assalamu’alaikum wa rahmatullohi wa barakatuh,,
saya mau tanya: ketika saraf2 pada kaki sudah
mati atau bagian kaki lumpuh, dikarenakan asam urat yang tinggi atau penyakit
paru2, apakah bisa melakukan bekam dibagian kaki??
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Dijawab oleh
dr.Abu Hana
Wa’alaikumussalaam
warohmatullaahi wabarokatuh.
Sebelumnya saya
mengucapkan terimakasih atas pertanyaan sdri Nurul Aeni dan kunjungannya ke
blog ini, saya mohon maaf karena baru bisa menjawab pertanyaan tersebut,
dikarenakan komentar saudari pada tanggal 22 Oktober teridentifikasi dan masuk
ke folder Spam dari Akismet.
Apa itu Penyakit
“Asam Urat” ?
Penyakit Gout
(Pirai) atau yang di masyarakat umum disebut penyakit “Asam Urat” adalah
penyakit di mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan,
baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang menurun,
atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika cairan
tubuh sangat jenuh akan asam urat karena kadarnya yang tinggi.
Penyakit Gout
sudah dikenal oleh Hipokrates pada zaman Yunani kuno. pada waktu itu Gout
dianggap sebagai penyakit kalangan sosial elite yang disebabkan karena terlalu
banyak makan, anggur dan seks. Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia, pada
semua ras manusia. Gout jarang ditemukan
pada wanita, sekitar 95% penderita Gout adalah kalangan pria terutama yang
berusia 40 tahun keatas yang mengalami obesitas dan ketergantungan alkohol.
Pada perempuan
kasus penyakit ini meningkat tajam setelah masa menopause karena kadar asam
urat di dalam darah perempuan meningkat sehingga mendekati kadar asam urat pada
pria.
Dari mana Asam
urat berasal ?
Yang membedakan
gout dari penyakit artritis lainnya adalah penyebabnya. Karena itu gout lebih
tepat diterjemahkan sebagai penyakit ”asam urat”, sedangkan padanan ”encok”
lebih tepat untuk osteoartritis, radang sendi karena kerapuhan tulang.
Asam urat sendiri
merupakan produk akhir dari penghancuran purin, yaitu salah satu komponen asam
nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat
dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan
dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau hewan (daging, jeroan, ikan
sarden).
Penyebab penyakit
asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.
Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik).
Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan faktor hormonal yang
menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi
asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat
dari tubuh.
Penyakit gout
sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena
nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah
salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat asam inti dari sel
dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.
Produksi asam
urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang,
polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12), penyebab
lainnya adalah obesitas, penyakit kulit (psoriasis, kadar trigliserida yang
tinggi).
Bagaimana Gejala
Asam urat ?
Yang penting
diketahui adalah bahwa asam urat sendiri tidak akan mengakibatkan apa-apa dan
setiap orang yang sehat juga memiliki asam urat dalam batas kisaran normal
(Kadar asam urat normal dalam serum pada pria 8 mg% dan pada wanita 7 mg%),
yang menimbulkan rasa sakit adalah terbentuk dan mengendapnya kristal
monosodium urat monohidrat (MSU dan MSUM) pada sendi atau tendon yang terkena.
Proses inilah yang dapat menyebabkan peradangan akut, yang dikenal dengan
artritis gout atau reumatik gout, untuk dapat dilanjutkan menjadi artritis gout
kronis.
Gejala awal,
Biasanya hari sebelum serangan penderita tampak segar bugar tanpa keluhan.
Tiba-tiba pada tengah malam menjelang pagi terbangun oleh adanya rasa sakit
yang hebat sekali. Daerah yang khas sering mendapat serangan adalah pangkal ibu
jari kaki sebelah dalam, tungkai atau pergelangan kaki. Bagian ini tampak
membengkak, kemerah-merahan, teraba panas/hangat dan nyeri sekali bila
disentuh. oleh sebab itu penderita sering tidak dapat berjalan dan tidak dapat
memakai sepatu serta tidurnya terganggu. Rasa nyeri ini akan berlangsung
beberapa hari sampai 1 minggu, lalu menghilang.
Pada pemeriksaan
laboratorium didapati kadar asam urat yang tinggi dalam darah (>7 mg%),
kadang-kadang disertai peningkatan sel darah putih/leukositosis ringan. Laju
Enap Darah (LED) sedikit meninggi dan kadar asam urat dalam urin juga sering
tinggi (500 mg %/liter per 24 jam urin).
Pada tahap Gout
kronik, dimana timbunan asam urat terus betambah dalam beberapa tahun jika
pengobatan tidak dimulai maka akan menimbulkan benjolan di bawah kulit yang
bening yang disebut tofus/tofi yang sering timbul di telinga dan di tangan.
Tofus sendiri tidak sakit tapi dapat mengakibatkan kerusakan sendi
(poliastritis) dan tulang. Sendi lutut juga merupakan tempat terserang kedua
untuk serangan ini sehingga dapat menyebab kan deformitas dan disfungsi
persendian.
Bagaimana
perngobatan secara medis?
Pengobatan gout
tergantung pada tahap penyakitnya, kadar asam urat yang naik (Hiperurisemia)
yang tanpa gejala apa-apa/asimptomatik biasanya tidak membutuhkan pengobatan.
Serangan akut dari artritis gout diobati dengan anti-inflamasi non steroid
seperti Kolkisin dan analgetik (pereda sakit).
Kolkisin biasanya
diberikan 1 mg (2 tablet), kemudian diikuti dengan 0,5 mg (1 tablet) setiap 2
jam sampai serangan akut menghilang. Efek samping yang sering ditimbulkan
adalah berupa sakit perut, diare, mual, atau muntah-muntah. Pada pasien yang
tidak dapat menelan bisa diberikan intravena dengan dosis 2-3 mg/hari, maksimal
4 mg. Hati-hati karena potensi toksisitas berat. Hasil dari obat ini sangat
baik bila diberikan secepatnya setelah serangan.
Pengobatan Gout
kronik adalah berdasarkan usaha untuk menurunkan produksi asam urat atau
meningkatkan ekskresi asam urat oleh ginjal. Obat Allopurinol menghambat
pembentukan asam urat dari prekursornya (xantin dan hipoxantin) dengan
menghambat enzim xantin oxidase. Obat ini dapat diberikan mulai dosis 300 mg
sehari, penurunan asam urat terjadi setelah 10 hari. Penghentian pengobatan
menyebabkan kadar asam urat naik lagi seperti semula dalam 10 hari.
Bagaimana
pengobatan secara Nabawi ?
Rosulullah
Shallallaahu ‘alaihi wasallam telah bersabda : Sesungguhnya cara pengobatan
paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam) (Muttafaq ‘alaihi,
Shahih Bukhari (no. 2280) dan Shahih Muslim (no. 2214).
Pada kasus yang ditanyakan
oleh Sdri Nurul Aeni diatas, maka Terapi Hijamah (Bekam) merupakan cara
pengobatan yang sangat tepat dan Insya Allah dapat memberikan hasil yang sangat
berfaedah bagi si pasien. Adapun metodenya adalah sebagai berikut :
Pada Minggu
pertama : Hijamah di lakukan pada titik Kaahil (tengkuk), kedua bahu dan daerah
punggung setinggi ginjal kanan dan kiri hal ini dimaksudkan untuk membuang
toksin dan hasil metabolit lain (asam urat, kolesterol, dll) yang sudah rusak
dan menjadi sampah yang merusak bagi tubuh. Selain itu juga bertujuan untuk
memperbaiki fungsi ginjal sehingga dapat memetabolisme dan membuang kelebihan
asam urat dengan lebih baik.
Pada Minggu kedua
: Hijamah dilakukan di sekitar tungkai/kaki agar aliran darah menjadi lebih
lancar sehingga perfusi sel-sel dan jaringan diupayakan menjadi optimal
sekaligus merangsang syaraf-syaraf agar bisa berfungsi dengan baik. (catatan :
daerah lutut tidak boleh di bekam !).
Terapi dengan
hijamah ini dapat dikombinasikan dengan Fisioterapi untuk merelaksasi kekakuan
pada otot dan sendinya.
Laporan Umum
Penelitian tentang Pengobatan dengan Metode Bekam (tahun 2001 M) yang dilakukan
berdasarkan metodologi ilmiah yang disimpulkan oleh intelektual besar Arab,
Muhammad Amin Syaikhu, Dibawah konsultan dr. Muhammad Nabil Syarif diperoleh
hasil Jumlah asam urat di darah turun pada 66,66% kasus, 83,68% kasus, 50,7% kasus dan turun pada 80% kasus dari 300
kasus yang diteliti.
Herbal Thibbun
Nabawi apa saja yang bisa dikonsumsi ?
1. Habbatus
Sauda’ (Jinten hitam) diminum dan minyaknya dioleskan pada kaki yang lumpuh,
karena ia merupakan obat untuk segala macam penyakit.
2. Minyak Zaitun,
untuk menurunkan kelebihan lemak jahat yang biasanya mengiringi pasien dengan
“Asam Urat”.
3. Air zam-zam,
apabila penyakit ini sudah disertai kerusakan pada fungsi ginjal yang parah.
4. Herbal umum
yang dapat membantu :
Sari Teripang
(Gamat) dan Spirulina
Sirsak dimakan
begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari.
Daun salam 7
lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas, diminum pagi dan
sore.
Cuka apel yang
sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok madu ditambah 2 sendok
makan cuka apel plus air hangat 50 cc dan diminum selama 1 minggu, pagi setelah
bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.
Makanan apa saja
yang harus dihindari ?
Saya menyarankan
untuk menghindari minuman fermentasi/berkarbonase, soda, softdrink dan
mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, dan tuak. Mengurangi
makanan yang mengandung senyawa purin, seperti sayur bayam, buncis, kacang
tanah. kangkung, bunga kol, jamur, asparagus, melinjo/emping, daging, sarden,
kornet sapi, oncom, jeroan, seafood:kepiting, tiram, dan udang, buah-buahan :
durian, alpokat dan es kelapa.
Semoga
bermanfaat.
dr.Abu Hana
El-Firdan
Source :
BEKAM : Ampuh
Mengobati Kaki Lumpuh dan Asam Urat
Oleh quantumbekam pada quantum bekam.
Ditandai:bekam, Mengobati Kaki Lumpuh dan Asam Urat. Tinggalkan Sebuah Komentar
Tanya :
Assalamu’alaikum wa rahmatullohi wa barakatuh,,
saya mau tanya: ketika saraf2 pada kaki sudah
mati atau bagian kaki lumpuh, dikarenakan asam urat yang tinggi atau penyakit
paru2, apakah bisa melakukan bekam dibagian kaki??
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Dijawab oleh
dr.Abu Hana
Wa’alaikumussalaam
warohmatullaahi wabarokatuh.
Sebelumnya saya
mengucapkan terimakasih atas pertanyaan sdri Nurul Aeni dan kunjungannya ke
blog ini, saya mohon maaf karena baru bisa menjawab pertanyaan tersebut,
dikarenakan komentar saudari pada tanggal 22 Oktober teridentifikasi dan masuk
ke folder Spam dari Akismet.
Apa itu Penyakit
“Asam Urat” ?
Penyakit Gout
(Pirai) atau yang di masyarakat umum disebut penyakit “Asam Urat” adalah
penyakit di mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan,
baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang menurun,
atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika cairan
tubuh sangat jenuh akan asam urat karena kadarnya yang tinggi.
Penyakit Gout
sudah dikenal oleh Hipokrates pada zaman Yunani kuno. pada waktu itu Gout
dianggap sebagai penyakit kalangan sosial elite yang disebabkan karena terlalu
banyak makan, anggur dan seks. Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia, pada
semua ras manusia. Gout jarang ditemukan
pada wanita, sekitar 95% penderita Gout adalah kalangan pria terutama yang
berusia 40 tahun keatas yang mengalami obesitas dan ketergantungan alkohol.
Pada perempuan
kasus penyakit ini meningkat tajam setelah masa menopause karena kadar asam
urat di dalam darah perempuan meningkat sehingga mendekati kadar asam urat pada
pria.
Dari mana Asam
urat berasal ?
Yang membedakan
gout dari penyakit artritis lainnya adalah penyebabnya. Karena itu gout lebih
tepat diterjemahkan sebagai penyakit ”asam urat”, sedangkan padanan ”encok”
lebih tepat untuk osteoartritis, radang sendi karena kerapuhan tulang.
Asam urat sendiri
merupakan produk akhir dari penghancuran purin, yaitu salah satu komponen asam
nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat
dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan
dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau hewan (daging, jeroan, ikan
sarden).
Penyebab penyakit
asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.
Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik).
Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan faktor hormonal yang
menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi
asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat
dari tubuh.
Penyakit gout
sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena
nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah
salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat asam inti dari sel
dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.
Produksi asam
urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang,
polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12), penyebab
lainnya adalah obesitas, penyakit kulit (psoriasis, kadar trigliserida yang
tinggi).
Bagaimana Gejala
Asam urat ?
Yang penting
diketahui adalah bahwa asam urat sendiri tidak akan mengakibatkan apa-apa dan
setiap orang yang sehat juga memiliki asam urat dalam batas kisaran normal
(Kadar asam urat normal dalam serum pada pria 8 mg% dan pada wanita 7 mg%),
yang menimbulkan rasa sakit adalah terbentuk dan mengendapnya kristal
monosodium urat monohidrat (MSU dan MSUM) pada sendi atau tendon yang terkena.
Proses inilah yang dapat menyebabkan peradangan akut, yang dikenal dengan
artritis gout atau reumatik gout, untuk dapat dilanjutkan menjadi artritis gout
kronis.
Gejala awal,
Biasanya hari sebelum serangan penderita tampak segar bugar tanpa keluhan.
Tiba-tiba pada tengah malam menjelang pagi terbangun oleh adanya rasa sakit
yang hebat sekali. Daerah yang khas sering mendapat serangan adalah pangkal ibu
jari kaki sebelah dalam, tungkai atau pergelangan kaki. Bagian ini tampak
membengkak, kemerah-merahan, teraba panas/hangat dan nyeri sekali bila
disentuh. oleh sebab itu penderita sering tidak dapat berjalan dan tidak dapat
memakai sepatu serta tidurnya terganggu. Rasa nyeri ini akan berlangsung
beberapa hari sampai 1 minggu, lalu menghilang.
Pada pemeriksaan
laboratorium didapati kadar asam urat yang tinggi dalam darah (>7 mg%),
kadang-kadang disertai peningkatan sel darah putih/leukositosis ringan. Laju
Enap Darah (LED) sedikit meninggi dan kadar asam urat dalam urin juga sering
tinggi (500 mg %/liter per 24 jam urin).
Pada tahap Gout
kronik, dimana timbunan asam urat terus betambah dalam beberapa tahun jika
pengobatan tidak dimulai maka akan menimbulkan benjolan di bawah kulit yang
bening yang disebut tofus/tofi yang sering timbul di telinga dan di tangan.
Tofus sendiri tidak sakit tapi dapat mengakibatkan kerusakan sendi
(poliastritis) dan tulang. Sendi lutut juga merupakan tempat terserang kedua
untuk serangan ini sehingga dapat menyebab kan deformitas dan disfungsi
persendian.
Bagaimana
perngobatan secara medis?
Pengobatan gout
tergantung pada tahap penyakitnya, kadar asam urat yang naik (Hiperurisemia)
yang tanpa gejala apa-apa/asimptomatik biasanya tidak membutuhkan pengobatan.
Serangan akut dari artritis gout diobati dengan anti-inflamasi non steroid
seperti Kolkisin dan analgetik (pereda sakit).
Kolkisin biasanya
diberikan 1 mg (2 tablet), kemudian diikuti dengan 0,5 mg (1 tablet) setiap 2
jam sampai serangan akut menghilang. Efek samping yang sering ditimbulkan
adalah berupa sakit perut, diare, mual, atau muntah-muntah. Pada pasien yang
tidak dapat menelan bisa diberikan intravena dengan dosis 2-3 mg/hari, maksimal
4 mg. Hati-hati karena potensi toksisitas berat. Hasil dari obat ini sangat
baik bila diberikan secepatnya setelah serangan.
Pengobatan Gout
kronik adalah berdasarkan usaha untuk menurunkan produksi asam urat atau
meningkatkan ekskresi asam urat oleh ginjal. Obat Allopurinol menghambat
pembentukan asam urat dari prekursornya (xantin dan hipoxantin) dengan
menghambat enzim xantin oxidase. Obat ini dapat diberikan mulai dosis 300 mg
sehari, penurunan asam urat terjadi setelah 10 hari. Penghentian pengobatan
menyebabkan kadar asam urat naik lagi seperti semula dalam 10 hari.
Bagaimana
pengobatan secara Nabawi ?
Rosulullah
Shallallaahu ‘alaihi wasallam telah bersabda : Sesungguhnya cara pengobatan
paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam) (Muttafaq ‘alaihi,
Shahih Bukhari (no. 2280) dan Shahih Muslim (no. 2214).
Pada kasus yang
ditanyakan oleh Sdri Nurul Aeni diatas, maka Terapi Hijamah (Bekam) merupakan
cara pengobatan yang sangat tepat dan Insya Allah dapat memberikan hasil yang
sangat berfaedah bagi si pasien. Adapun metodenya adalah sebagai berikut :
Pada Minggu
pertama : Hijamah di lakukan pada titik Kaahil (tengkuk), kedua bahu dan daerah
punggung setinggi ginjal kanan dan kiri hal ini dimaksudkan untuk membuang
toksin dan hasil metabolit lain (asam urat, kolesterol, dll) yang sudah rusak
dan menjadi sampah yang merusak bagi tubuh. Selain itu juga bertujuan untuk
memperbaiki fungsi ginjal sehingga dapat memetabolisme dan membuang kelebihan
asam urat dengan lebih baik.
Pada Minggu kedua
: Hijamah dilakukan di sekitar tungkai/kaki agar aliran darah menjadi lebih
lancar sehingga perfusi sel-sel dan jaringan diupayakan menjadi optimal
sekaligus merangsang syaraf-syaraf agar bisa berfungsi dengan baik. (catatan :
daerah lutut tidak boleh di bekam !).
Terapi dengan
hijamah ini dapat dikombinasikan dengan Fisioterapi untuk merelaksasi kekakuan
pada otot dan sendinya.
Laporan Umum
Penelitian tentang Pengobatan dengan Metode Bekam (tahun 2001 M) yang dilakukan
berdasarkan metodologi ilmiah yang disimpulkan oleh intelektual besar Arab,
Muhammad Amin Syaikhu, Dibawah konsultan dr. Muhammad Nabil Syarif diperoleh
hasil Jumlah asam urat di darah turun pada 66,66% kasus, 83,68% kasus, 50,7% kasus dan turun pada 80% kasus dari 300
kasus yang diteliti.
Herbal Thibbun
Nabawi apa saja yang bisa dikonsumsi ?
1. Habbatus
Sauda’ (Jinten hitam) diminum dan minyaknya dioleskan pada kaki yang lumpuh,
karena ia merupakan obat untuk segala macam penyakit.
2. Minyak Zaitun,
untuk menurunkan kelebihan lemak jahat yang biasanya mengiringi pasien dengan
“Asam Urat”.
3. Air zam-zam,
apabila penyakit ini sudah disertai kerusakan pada fungsi ginjal yang parah.
4. Herbal umum
yang dapat membantu :
Sari Teripang
(Gamat) dan Spirulina
Sirsak dimakan
begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari.
Daun salam 7
lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas, diminum pagi dan
sore.
Cuka apel yang
sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok madu ditambah 2 sendok
makan cuka apel plus air hangat 50 cc dan diminum selama 1 minggu, pagi setelah
bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.
Makanan apa saja
yang harus dihindari ?
Saya menyarankan
untuk menghindari minuman fermentasi/berkarbonase, soda, softdrink dan
mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, dan tuak. Mengurangi
makanan yang mengandung senyawa purin, seperti sayur bayam, buncis, kacang tanah.
kangkung, bunga kol, jamur, asparagus, melinjo/emping, daging, sarden, kornet
sapi, oncom, jeroan, seafood:kepiting, tiram, dan udang, buah-buahan : durian,
alpokat dan es kelapa.
Semoga
bermanfaat.
dr.Abu Hana
El-Firdan
Untuk
informasi Bekam hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar