Kamis, 27 Oktober 2016

Zat Kimia, Hipertensi dan bekam (hipertensi seri 4/4)


Hipertensi, Obat Kimia dan Bekam
Hipertensi Seri 4/4

Tahukah Anda bahwa salah satu obat kimia untuk penyakit hipertensi dan gagal jantung adalah "Captopril".

Captopril ini termasuk dalam golongan obat penghambat enzim pengubah angiotensin.

Captopril bekerja dengan cara mengurangi kadar cairan yang berlebihan dalam tubuh sehingga meringankan beban kerja jantung dan memperlambat perkembangan gagal jantung pada pesakit jantung.

Terus kalau begitu kenapa anda tidak melakuan Al Hijamah atau Al Fashdu saja ?

Bukankah salah satu fungsi Al Hijamah dan Al Fashdu sudah jelas sekali ...
Yakni mengurangi kadar cairan (darah) didalam tubuh ...

Lakukanlah hijamah atau alfashd, anda akan mendapatkan kesehatan dan anda juga akan mendapatkan pahala karena telah menghidupkan sunah ...

Catatan :
Untuk kesempurnaan pengobatan, setelah melakukan alfashd dan hijamah, konsumsilah herbal yang dapat memperbaiki organ anda yang sakit ...(abdullah Sonny)

 Http://bekammedik.blogspot.com
Http://theraafiat.blogspot.com

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok DD no.15
Kelapa Gading
Jakarta Utara
Telp/wa 08111494599
087883171247

Hipertensi Hubungan Dengan Ginjal (hipertensi seri 3/4)


Hipertensi hubungan dengan ginjal
(Hipertensi seri 3/4)

hipertensi juga dipengaruhi 2 faktor, yaitu faktor dari dalam atau psikis, dan dari luaratau lingkungan.

Nah bicara faktor psikis sangat luas, bahkan tidak disadari, karena masalah yang terpendam muncul atau bermanifestasi ditubuh berupa tekanan darah yang tinggi.
Hal ini bisa langsung dikoreksi, dan menyadari kondisi kejiwaannya, bisa juga tidak bisa terurai karena masa lalu yang begitu ruwet, atau memang tidak tahu harus menyelesaikannya dengan cara apa. Banyak sekali kasus kehidupan yang mengantar menuju hipertensi atau penyakit lain.

Saya tidak akan mengorek kehidupan, hanya saja tekanan darah bisa menjadi salah satu parameter dari sekian banyak parameter kesehatan psikis anda.

Lingkungan identik dengan gaya hidup yang meliputi, pola makan dan pola hidup. Kesukaan makan gorengan di pinggir jalan yang entah berapa banyak penyedap rasa dituangkan, atau teman teman kantoran yang makan siang harus jajan. Banyak sekali hal kecil setiap hari menjadi pemicu yang sedikit sedikit lama lama menjadi bukit menjadikan kelenjar suprarenalis yg letaknya di atas ginjal, dan bentuknya seperti topi itu tidak bisa lagi mengendalikan tekanan darah. Hal ini terjadi tidak dalam waktu satu dua bulan, atau satu atau dua tahun, tapi bertahun tahun.

Ginjal adalah organ tubuh yang tidak ada 1% bagian tubuh, tapi 20% darah mengalir melaluinya. Ginjal adalah organ yang paling cepat terkena racun dari makanan dan minuman, coba ingat2, kalau makan durian, beberapa waktu kemudian kita pipis, bau apa?
Cepat sekali bukan? Kecepatan itu juga terjadi ketika kita makan racun. Ginjal adalah organ yang juga sangat cerdas mengatur keseimbangan cairan dalam jaringan. Tidak kebanjiran atau kekeringan, namun kalau tidak dipelihara dengan asupan cairan yang cukup pada waktu lama, dan punya kebiasaan menahan kencing, maka tubuh mulai bicara dengan manifestasi keluhan2 yang dirasakan.
Pinggang sakit, buang air kencing sakit, anyang2en, ketika kencing mengeluarkan darah dll.

Makanan yang mengandung pengawet, rasa asin yg menyengat, penyedap rasa adalah biang penyakit, atau sumber racun yang lezat. Saya selalu berpesan kepada anak anak, bawa minum dari rumah, kalau harus beli pilih yang bening, saya tanamkan kepada mereka kalau minuman kemasan yang enak itu adalah racun, kalau sengaja memasukkan racun ke dalam tubuh yang dicptakan sempurna ini namanya apa...

Memang tidak mudah, minimal kata kata itu melekat dan mereka ingat ketika kelak hidup mandiri bisa memilih makanan atau minuman yang benar.

Alangkah baiknya minum cukup, dan pilih makanan yang benar untuk tubuh.
Sudahkan kecukupan cairan diberikan ke tubuh kita sendiri?
Kecukupan cairan orang dewasa  dalam sehari,  minimal 0,033x berat badan, hasilnya Liter.
(Sumber @prapti_utami)

Http://bekammedik.blogspot.com
Http://theraafiat.blogspot.com

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok DD no.15
Kelapa Gading
Jakarta Utara
Telp/wa 08111494599
087883171247

Hipertensi dan Herbalnya (Hipertensi Seri 2/4)


Hipertensi seri 2/4
Hipertensi dan herbalnya

✏📕Dewasa ini banyak kasus obesitas yang juga menjadi penyebab hipertensi. Akan tetapi ternyata hipertensi tidak hanya menyerang penderita obesitas. Bahkan orang yang underweight dan normal weight pun bisa kena hipertensi.

✏📗Penyebabnya adalah perubahan pada organ jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan meningkatnya tekanan darah, gangguan ginjal, diabetes, endokrin, kekakuan dari aorta dan pola makan atau gaya hidup yang kurang sehat.

✏📘Gejalanya adalah pusing atau sakit kepala, sering gelisah, wajah memerah, tengkuk terasa pegal dan berat, mudah marah, telinga berdengung, jantung berdebar-debar, mudah lelah dan mengantuk tapi sukar untuk tidur hingga mimisan.

✏📙Pencegahan dan pengobatan hipertensi secara alami pun bisa dilakukan, selain itu menjaga kondisi tubuh dengan pola hidup sehat akan membantu mengurangi dan mencegah gejala atau penyakit hipertensi.

✔ *Pegagan (Centella asiatica)* merupakan herbal alami yang mengandung anti oksidan tinggi untuk membantu melawan radikal bebas. Seiring bertambahnya  usia, sistem imun dalam tubuh manusia akan menurun. Radikal bebas akan mudah menyerang tubuh kita. Dengan konsumsi pegagan, maka akan merangsang produksi enzim anti oksidan alami dalam tubuh.

*Penggunaan* :
Kering 10 gr direbus dg 4 gelas jadi 3 gelas, diminum 3x1 gelas
Kapsul 3x1
Diminum 1 jam sebelum makan

*✔ Kunir putih (Curcuma alba)*
Rimpang yg satu ini dikenal sebagai anti radang dan anti tumor, kandungan antioksidannya bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Penggunaan :
Kunir putih 20 gr direbus dg 4 gelas mjd 3 gelas, minum 3x1 gelas.
Kapsul 3x2
Diminum 1 jam sebelum makan

✔ *Sambiloto (Andropgraphis paniculata)* dalam pengobatan hipertensi juga berguna untuk membantu menurunkan tekanan darah dengan membantu melebarkan pembuluh darah.

*Penggunaan*
Kering 10gr direbus dg 4 gelas, jadi 3 gelas, minum 3x1 gelas
Kapsul 3x1
Diminum 1 jam sebelum makan

✔ *Daun Dewa (Gynura segetum)* , tanaman herbal ini bersifat antikoagulan (mencegah pembekuan darah) dan pengencer darah, dengan begitu salah satu khasiat nya adalah melancarkan peredaran darah.

*Penggunaan* :
Segar dilalap 3 sd 5 lembar sehari sekali
Kapsul 3x1
Dimakan/ diminum 1 jam sebelum makan

📌Keempat tanaman herbal ini sangat berguna untuk membantu dalam proses pencegahan, pengobatan dan pemeliharaan hipertensi. Dengan pemakaian dan dosis minum teratur, maka selain mendapatkan manfaat kesehatan lainnya juga akan mampu menjaga tekanan darah. *Penggunaan herbal minimal 2 macam, bisa lebih tergantung dari tekanan darahnya berapa*. 📌 (source sekarutami_tg)


Http://bekammedik.blogspot.com
Http://theraafiat.blogspot.com

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok DD no.15
Kelapa Gading
Jakarta Utara
Telp/wa 08111494599
087883171247

Pengertian Hipertensi (hipertensi seri 1/4)


Pengertian Hipertensi
(Hipertensi seri 1/4)

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas. Satu-satunya cara mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 menunjukkan bahwa penderita hipertensi yang berusia di atas 18 tahun mencapai 25,8 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Dari angka tersebut, penderita hipretensi perempuan lebih banyak 6 persen dibanding laki-laki. Sedangkan yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan hanya mencapai sekitar 9,4 persen. Ini artinya masih banyak penderita hipertensi yang tidak terjangkau dan terdiagnosa oleh tenaga kesehatan dan tidak menjalani pengobatan sesuai anjuran tenaga kesehatan. Hal tersebut menyebabkan hipertensi sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Risiko Mengidap Hipertensi
Penyebab hipertensi belum bisa dipastikan pada lebih dari 90 persen kasus. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan Anda untuk menderita hipertensi juga akan meningkat.

Berikut ini adalah faktor-faktor pemicu yang diduga dapat memengaruhi peningkatan risiko hipertensi.
Berusia di atas 65 tahun.
Mengonsumsi banyak garam.
Kelebihan berat badan.
Memiliki keluarga dengan hipertensi.
Kurang makan buah dan sayuran.
Jarang berolahraga.
Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein).
Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.
Risiko mengidap hipertensi dapat dikurangi dengan mengubah hal-hal di atas dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Pemeriksaan tekanan darah secara rutin juga bisa membantu diagnosis pada tahap awal. Diagnosis hipertensi sedini mungkin akan meningkatkan kemungkinan untuk menurunkan tekanan darah ke taraf normal. Hal ini bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat tanpa perlu mengonsumsi obat.

Mengukur Tekanan Darah
Kekuatan darah dalam menekan dinding arteri ketika dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh menentukan ukuran tekanan darah. Tekanan yang terlalu tinggi akan membebani arteri dan jantung Anda, sehingga pengidap hipertensi berpotensi mengalami serangan jantung, stroke, atau penyakit ginjal.

Pengukuran tekanan darah dalam takaran merkuri per milimeter (mmHG) dan dicatat dalam dua bilangan, yaitu tekanan sistolik dan diastolik.

 Tekanan sistolik adalah tekanan darah saat jantung berdetak memompa darah keluar.

 Sedangkan tekanan diastolik merupakan tekanan darah saat jantung tidak berkontraksi (fase relaksasi) . Saat ini darah yang baru saja dipompa keluar jantung (tekanan sistolik), berada di pembuluh arteri dan tekanan diastolik juga menunjukkan kekuatan dinding arteri menahan laju aliran darah.

Tekanan darah Anda 130 per 90 atau 130/90 mmHG, berarti Anda memiliki tekanan sistolik 130 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. Angka normal tekanan darah adalah yang berada di bawah 120/80 mmHG.

Anda akan dianggap mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi jika hasil dari beberapa kali pemeriksaan, tekanan darah Anda tetap mencapai 140/90 mmHg atau lebih tinggi.

Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi
Jika tekanan darah Anda tinggi, pantaulah dengan ketat sampai angka tersebut turun dan bisa dikendalikan dengan baik. Dokter biasanya menyarankan perubahan pada gaya hidup yang termasuk dalam pengobatan untuk hipertensi sekaligus pencegahannya. Langkah tersebut bisa diterapkan melalui:
Mengonsumsi makanan sehat.
Mengurangi konsumsi garam dan kafein.
Berhenti merokok.
Berolahraga secara teratur.
Menurunkan berat badan, jika diperlukan.
Mengurangi konsumsi minuman keras.
Mencegah hipertensi lebih mudah dan murah dibandingkan dengan pengobatan. Karena itu, pencegahan sebaiknya dilakukan seawal mungkin. (Source:Alodokter)

Http://bekammedik.blogspot.com
Http://theraafiat.blogspot.com

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok DD no.15
Kelapa Gading
Jakarta Utara
Telp/wa 08111494599
087883171247