Minggu, 08 Maret 2015

Jantung Koroner VS Bekam

Jantung Koroner (Coronary Artery Insufficiency).

Definisi jantung koroner adalah penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner yang mensuplai darah ke otot jantung sehingga pasokan darah berkurang dan mengakibatkan angina pectoris atau bahkan terhentinya sama sekali pasokan darah ke bagian tertentu dari otot jantung yang menyebabkan serangan jantung akut (acute myocardial infaction).

Faktor Penyebab jantung Koroner :
1. Pengerasan pembuluh darah (arteroklorosis) akibat tingginya kadar lemak dan kolesterol berbahaya ( LDL ) sehingga menjadikannya menumpuk di dinding pembuluh darah.
2. Terbentuknya gumpalan darah di beberapa bagian tubuh tertentu kemudian gumpalan darah tersebut bergerak dan menetap di pembuluh darah koroner (embolisme).
3. Peradangan pembuluh darah (arteritis) yang mensuplai darah ke jantung.
4. Kelainan anatomi pembuluh darah koroner.
5. Merokok.
6. Stress yang berkelanjutan.
7. Obesitas (kegemukan).
8. Tekanan darah tinggi.

Gejala-gejala Jantung Koroner :
1. Nyeri di sekitar dada, kadang-kadang semacam tusukan atau tekanan di atas jantung, yang sering terjadi setelah melakukan aktivitas fisik yang berat.
2. Kadang-kadang rasa nyeri menjalar hingga belikat, bahu kiri, leher, atau rahang.
3. Drop dan kelelahan akut pada penderita jatung koroner setelah melakukan aktivitas fisik yang berat. Setelah berselang waktu istirahat atau setelah meminum obat, baru dapat pulih dan dapat beraktivitas kembali.

Apa yang terjadi pada penyumbatan pembuluh darah koroner?

1. Seiring perjalanan waktu, terjadi endapan lemak dinding pembuluh darah koroner sehingga menyebabkan penyumbatan pembuluh darah koroner, kekurangan suplai darah ke otot jantung, dan kadang-kadang terjadi kematian beberapa sel pada otot jantung (myocardial infarction).

2. Terjadi endapan sel darah merah dan trombosit darah pada endapan lemak tersebut sehingga meningkatkan sumbatan dan terputusnya suplai darah ke otot jantung.
Kadang-kadang terjadi kejang pembuluh darah koroner (vasospam) sehingga mengakibatkan terjadinya rasa nyeri di dada akibat bertambahnya sumbatan pembuluh darah.

3. Terjadinya penurunan produksi zat nitrit oksida (NO) yang berfungsi untuk perluasan (vasodilatasi) pembuluh darah yang menjdikan rentang waktu kekejangan pembuluh darah koroner lebih lama, sehingga semakin lama pula rentang waktu terjadinya kekurangan suplai darah ke otot jantung.

Efek Bekam terhadap Penyumbatan Pembuluh Darah Koroner.

1. Bekam mengurangi kadar lemak dan kolesterol berbahaya ( LDL ) dalam darah maupun yang mengendap di dinding pembuluh darah sehingga mengurangi penyumbatan pembuluh darah danmeningkatkan suplai darah ke oto jantung.Berkurangnya zat-zat berbahaya yang mengendap di dinding pembuluh darah koroner ini juga mengurangi kesempatan terjadinya pengendapan sel darah merah dan trombosit di dinding pembuluh darah sehingga bias dihindari terjadinya gumpalan darah.
2. Bekam meningkatkan suplai darah ke lapissan endothelium yang berperan memproduksi zat nitrit oksida (endothelium-derived relaxing factor) yang membantu peregangan dan pelebaran dinding pembuluh darah koroner serta mengurangi spasm (kekejangan).
3. Karena stimulasi penyayatan yang terjasi pada proses bekam, terjadi prduksi zat nitrit oksida (NO) yang memiliki beberapa fungsi :
a. Memperlebar pembuluh darah sehingga meningkatkan suplai darah ke otot jantung dan meningkatkan kemampuannya.
b. Membantu proses pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) sehingga berperan meningkatkan suplai darah dan nutrisi ke beberapa bagian yang terkena serangan melalui jalan alternative.

Catatan :
1. Para penderita jantung koroner harus menghindari situasi-situasi yang meningkatkan tekanan psikologis yang meningkat terjadinya kekejangan pembuluh darah koroner.
2. Tidak ada kontradiksi antara bekam dengan obat-obatan yang biasa diminum oleh para penderita penyakit jantung koroner.Para penderita jantung koroner jangan menghentikan minum obat, kecuali dengan saran dokter.
3. Para penderita jantung koroner harus menurunkan berat badan sebisa mungkin, sehingga dapat mengurangi beban kerja otot jantung.
4. Penderita jantung koroner harus mengendalikan kadar kolesterol dan lemak trigliserida dalam darah serta jangan banyak mengkonsumsi makanan berlemak, terutama lemak hewani.
5. Penderita jantung koroner harus melakukan beberapa latihan olah raga ringan seperti jalan kaki atau olah raga lain yang tidak menguras tenaga.
6. Hendaklah penderita jantung koroner mmenggunakan sarana kesembuhan lainnya yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW seperti doa dan sedekah.

Ekperimen dan hasil terapi.

Hasil terapi bekam dalam kasus jantung koroner bisa dikatakan "baik sekali" walaupun terkadang diperlukan pembekaman paling sedikit delapan kali untuk penyembuhannya. (byAbdullahSonny)
Untuk informasi Bekam hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:
http://theraafiat.blogspot.com
http://senimistik.blogspot.com
http://therainstitute.blogspot.com
http://hypnoramping.blogspot.com
http://gurahcor.blogspot.com
http://pemijit.blogspot.com
http://bekammedik.blogspot.com
http://hypnowriting.blogspot.com
http://obatjamu.blogspot.com
http://therainstitute.com
http://rukyahsyariyyah.blogspot.com

1 komentar:

  1. Saya tertarik dengan artikel yang ditayangkan di blog ini saya tunggu artikel terbaru nya
    Terima kasih

    BalasHapus