Selasa, 10 Maret 2015

Facial Palsy


FACIAL PALSY
(Kelumpuhan Wajah)


Facial Palsy adalah inflamasi yang menyerang saraf ke tujuh yang berfungsi mengendalikan separuh wajah sehingga mengakibatkan kelumpuhan wajah secara temporal atau permanen, tergantung pada keparahan dan jenis serangan.

Saraf wajah adalah saraf yang keluar dari facial nucleus di batang otak dan terdiri dari tiga jenis saraf :
Saraf motorik (motor nerves)
Saraf sensorik (sensory nerves)
Saraf otonom (autonomic nerves).

Faktor Penyebab Facial Palsy
Ø  Pendarahan atau pembekuan darah di batang otak.
Ø  Cedera langsung pada saraf wajah, misalnya karena tempurung kepala pecah.
Ø  Peradangan di telinga tengah.
Ø  Serangan virus herpes zoster.
Ø  Angin dingin.
Ø  Faktor kekebalan tubuh.

Apa yang Terjadi pada Facial Palsy
1. Pembengkakan (edema) di sekitar saraf wajah di dalam jalur tulang yang dilalui oleh saraf ini sehingga menyebabkan tekanan, mengakitbatkan kelambatan dan hambatan transmisi rangsang pada saraf serta berkurangnya kecepatan perpindahannya. Akibatnya otot wajah pada sisi tersebut lumpuh.
2. Edema terjadi di sekitar saraf akibat penciutan pembuluh darah yang mensuplai saraf tersebut sehingga mengakibatkan kekurangan suplai darah ke sarat dan endapan sisa-sisa metabolism di sekitarnya.

Cedera saraf ada 3 macam :
1. Neuropraksia, yaitu tekanan ringan pada saraf yang menyebabkan hambatan ringan transmisi sinyal saraf. Neuropraksia bisa sembuh secara tuntas, dengan ijin Allah, dalam jangka waktu antara satu hingga empat pekan.
2. Aksonotmesis, yaitu kerusakan atau terputusnya selubung saraf secara parsial. Bisa sembuh dalam jangka waktu antara dua hingga tiga bulan.
3. Neurotmesis, yaitu keadaan terptusnya saraf wajah secara total. Kasus ini memerlukan operasi bedah untuk menyambung saraf.


Efek Bekam/Al Hijamah terhadap Facial Palsy
1. Zat nitrit oksida yang diproduksi karena stimulasi sayatan bekam berperan mengurangi pembengkakan di sekitar saraf sehingga tekanan terhadap saraf berkurang dan kecepatan transmisi saraf meningkat.
2. Zat nitrit oksida dan kuatnya isapan alat bekam berperan mengurangi penciutan pembuluh darah (vasospasm) sehingga meningkatkan suplai darah ke saraf. Hal ini mengurangi inflamasi dan mencegah terjadinya kerusakan atau degenerasi saraf.
3. Bekam atau Al Hijamah berperan menstimulasi sirkulasi darah di otot wajah sehingga mencegah terjadinya kelumpuhan dan membantu pemulihan gerak.

Catatan :
A. Penderita facial palsy harus disiplin mengonsumsi obat disamping melakukan beberapa terapi natural secara teratur.
B. Penderita facial palsy hendaklah menghindari udara lembab dan dingin serta terpaan angin secara langsung.
C. Bisa dilakukan pengompresan dengan air hangat pada kedua sisi wajah, baik yang sakit maupun yang sehat.
D. Penderita facial palsy disarankan untuk menggunakan sarana kesembuhan lain sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah Saw seperti sedekah dan doa.


Eksperimen dan Hasil Terapi
Kesembuhan dari facial palsy ini tidak mungkin diperoleh dalam sehari semalam. Namun, bekam berperan mempercepat kesembuhan dan mencegah berlangsungnya penyakit ini dalam jangka waktu yang lebih lama sebagaimana yang banyak terjadi pada kasus-kasus facial palsy yang diterapi dengan pengobatan Bekam/Al Hijamah. Adapun penggunaan obat dan terapi natural saja tanpa Bekam biasanya memerlukan waktu yang panjang untuk menyembuhkannya.

Sumber : Al-Usus Al-‘Ilmiyah lil Mu’jizah An-Nabawiyyah Al-Hijamah (Dr. Ahmad Razak Sharaf)

Untuk informasi Bekam hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:
http://theraafiat.blogspot.com
http://senimistik.blogspot.com
http://therainstitute.blogspot.com
http://hypnoramping.blogspot.com
http://gurahcor.blogspot.com
http://pemijit.blogspot.com
http://bekammedik.blogspot.com
http://hypnowriting.blogspot.com
http://obatjamu.blogspot.com
http://therainstitute.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar