Sabtu, 27 Juli 2019

Bekam Untuk CTS


Bekam VS CTS

PENELITIAN BEKAM DI JERMAN :

 Pengaruh Terapi Hijaamah (Bekam Tradisional) Terhadap Pasien Sindrom Terowongan Karpal

Sindrom Terowongan Karpal (CTS = Carpal tunnel syndrome) adalah salah satu kondisi paling umum yang mengenai saraf  tangan dan menyebabkan keluhan sakit/nyeri, mati rasa (baal), keluhan panas seperti terbakar atau rasa kesemutan di tangan dan jari.

Artikel berikut ini diambil dari Science Daily menjelaskan sebuah temuan studi yang menunjukkan bagaimana terapi hijaamah (Bekam/cupping therapy) dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh kondisi tersebut.

Carpal Tunnel adalah terowongan kecil yang membentang dari bagian bawah pergelangan sampai ke telapak tangan.
Kumpulan Saraf dan tendon yang berfungsi mengontrol sensasi dan gerakan tangan anda melewati terowongan karpal ini.

Saraf dan tendon tersebut dilindungi oleh beberapa tulang  serta ligamentum.

Pada kasus CTS, ruang di dalam terowongan karpal tersebut menyusut, mengakibatkan kompresi/penekanan terhadap saraf dan menimbulkan keluhan sakit dan mati rasa.

Rincian penelitian :

Michalsen A, Bock S, Lüdtke R, et al. Effects of Traditional cupping Therapy in Patients With Carpal Tunnel Syndrome: A Randomized Controlled Trial. Volume 10, Issue 6, Pages 601-608 (June 2009).

“ Terapi Bekam Mengurangi keluhan sakit  kasus Sindrom Terowongan Karpal

Sebuah penelitian di Jerman yang diterbitkan dalam The Journal of Pain menunjukkan bahwa teknik penyedotan eksternal yang terutama banyak digunakan di luar AS, (disebut Terapi Bekam/cupping therapy), efektif untuk mengurangi sementara keluhan rasa sakit dari Sindrom Terowongan Karpal (CTS).

Peneliti dari Rumah Sakit Immanuel Berlin membagi secara acak lima puluh dua pasien CTS ke dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan mendapatkan terapi hijaamah/Bekam basah di atas permukaan otot trapezius (musculus trapezius) kemudian diberikan 5-10 tusukan menggunakan lancet steril. Setelah kop bekam diletakkan di atas permukaan kulit lalu dilakukan sebuah vakum parsial menggunakan alat hisap Elektromekanik ataupun manual dengan pompa.

Tehnik Hijaamah ini digunakan sebagai metode pengobatan di Cina, India, Arab, Eropa Tengah dan di beberapa wilayah Afrika. Hijaamah dilakukan pada wilayah “segitiga bahu(shoulder triangle)” merupakan tempat jaringan ikat di daerah bahu-leher. Cara ini diyakini dapat meningkatkan mikrosirkulasi darah sehingga membantu meringankan gejala CTS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien CTS yang mendapatkan terapi hijaamah mengalami penurunan keluhan nyeri dan gejala lainnya yang sangat signifikan. Perawatan tunggal mampu meningkatkan kemampuan fungsional dan kualitas hidup pasien selama seminggu. Para penulis menjelaskan penyebab didapatkannya efek positif  terapi  tersebut karena tiga kemungkinan :

* Penyedotan darah lokal menyebabkan perbaikan perfusi jaringan serta bertambah baiknya metabolisme sehingga dapat memingkatkan fungsi saraf medianus.
* Hijaamah kemungkinan memiliki efek antinociceptive
* Terapi Hijaamah sepertinya bisa menghasilkan efek plasebo yang kuat.

Rumah  Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya
Bermis Gading
Blok B 3/7
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Tidak ada komentar:

Posting Komentar