Sabtu, 14 Juli 2018

Tentang Bekam


بسم الله الرحمن الرحيم

BEKAM UNTUK MENGATASI BERBAGAI PENYAKIT

A. Sejarah Bekam.

Sebagian orang Indonesia menyebut terapi bekam ini de- ngan nama terapi al-hijamah seperti kata aslinya dari bahasa Arab. Ada juga yang menyebutnya dengan nama terapi kop, cantuk dan banyak istilah lainnya. Terapi bekam ini sudah dikenal sejak zaman dahulu kala, yaitu sejak kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia (Irak sekarang), Saba (Yaman), Persia (Iran sekarang) dan Mesir (catatan text book kedokteran tertua Ebers Papyrus yang ditulis sekitar tahun 1550 S.M. Di Mesir kuno menyebutkan tehnik pengobatan dengan cara berbekam).

Para ahli sejarah mengatakan bahwa Hippocrates (460-377 S.M.), Celsus (53 S.M.-7 M.), Aulus Cornelius Galen (200-300 M.) telah mempopulerkan cara pembuangan darah secara langsung dari pembuluh darah (vena section). Terapi seperti ini pernah dilakukan di zaman Rasulsaw. Jabir berkata bahwa Rasulullah saw pernah mengutus seorang dokter untuk menemui Ubay bin Ka’ab. Kemudian dokter tersebut melukai pembuluh darah Ubay bin Ka’ab (mengambil darahnya). Dari Jabir ia berkata, “Rasulullah pernah mengutus seorang dokter untuk menemui Ubay bin Ka’ab. Kemudian sang dokter mengeluarkan darah dari vena sectionnya.” (HR Muslim). Pada zaman China kuno, orang-orang China menamainya dengan istilah “perawatan tanduk”. Karena mereka juga menggunakan tanduk sebagai media untuk berbekam. Sedangkan di masa Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC. Kini pengobatan bekam telah dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif. (dari wikipedia).

Pengobatan bekam merupakan pembersihan darah, yakni salah satu cdara untuk menyembuhkan penyakit dengan cara pelepasan atau membersihkan darah statis (penyumbatan darah), angin, atau senyawa toksid dalam badan. Darah statis atau toksid harus dikeluarkan dari tubuh kita karena merupakan penyebab terjadinya penyakit, dimana sistem peredaran darah tidak berjalan dengan lancar. Pengeluaran darah statis tersebut dilakukan melalui permukaan kulit dengan cara menyedot atau menghisap. Adapun prossesnya dengan menggunakan alat yang beraneka ragam,bisa dari tanduk, gelas kaca,bambu atau lintah. Kini pengobatan bekam telah dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif. Rasulullah bersabda : “Sebaik-baik pengobatan yang kamu lakukan adalah Al Hijamah (bekam).” (HR. Ahmad).

B. Kenapa Harus Dibekam ?

Tanpa kita sadari setiap hari jutaan racun atau toksid memasuki tubuh kita. Bahkan para dokter maupun terapis atau tabib terkadang lalai akan serangan racun yang ada di sekitar kita.

Adapun toksid tersebut :

1. Polusi udara; asap rokok, asap knalpot, asap pabrik, dan lain-lain.
2. Pencemaran air; minuman dengan zat pengawet, soda, alkohol, limbah pabrik, air mentah, dan air yang terkandung bahan kimia dan logam.
3.Makanan; junk food, fastfood, makanan berpengawet, pestisida, obat-obatan kimia atau sintetis, pewarna makanan, penyedap rasa, daging yang tidak sehat,
4. Pola hidup tidak sehat, tidak pernah olah raga, istirahat kurang.

Bekam menjadi alternatif untuk meminimalisir serangan racun di dalam tubuh. Hasil penelitian medis modern telah menemukan bukti yang menakjubkan dari metode bekam. Yaitu metode bekam ternyata hanya mengambil bagian darah yang tercemar saja (sel darah merah yang abnormal, sampah kreatin dan yang lainnya). Sedangkan sel darah merah yang masih bagus (normal), sel darah putih dan zat-zat penting lainnya tidak terambil.

Bekam tidak mengeluarkan zat besi yang ada di dalam darah. Zat besi tersebut tetap berada di dalam darah pasien sehingga tidak ikut keluar bersamaan dengan darah yang dikeluarkan dengan bekam. Jadi setelah proses bekam selesai, di dalam tubuh pasien akan terjadi regenerasi darah baru yang dibentuk oleh zat besi.

C. Manfaat Bekam.

Seorang pasien yang pernah berbekam pastinya akan memperoleh manfaat, baik langusng mupun tidak langsung, disadari maupun tidak disadari, dimana setiap pasien memperoleh manfaat yang masing-masing berbeda-beda. Adapun beberapa manfaat bekam :

* menghilangkan rasa sakit
* mengaktifkan kembali sel-sel darah putih (leukosit)
* membuang darah kotor (racun/toksid)
* meringankan tubuh
* menajamkan pengelihatan
* menguatkan sistem kekebalan tubuh
* meringankan otot yangkaku
* menghilangkan pengaruh sihir
* memperlancar sistem peredaran darah.
* mencegah timbulnya penyakit berat, seperti darah tinggi, kolsetrol, stroke, kanker, dll.
* meningkatkan daya ingat dan konsentrasi,
* dll.

D. Bekam Membantu Mengobati Penyakit.

Penyakit yang bisa dibantu kesembuhannya dengan bekam antara lain :
– Penyakit yang berhubungan dengan dada dan pernafasan : gangguan jantung, bronchitis, penyakit paru –paru, batuk, pilek, sesak nafas, asma, membantu meninggalkan kebiasaan merokok.
– Penyakit yang berhubungan dengan punggung dan pencernaan:sakit pinggang,sakit punggung,encok. sembelit, amandel, mual-mual, muntah-muntah, kram perut, sakit perut,mencret,
– Penyakit yang berhubungan dengan kepala : Pendengaran berkurang, sinusitis, susah tidur, sakit kepala, migraine, mundurnya fungsi sel-sel otak, terlalu banyak tidur, tekanan darah tinggi, tumor otak, stroke, penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah, penyakit mata, pusing karena flu, pusing karena gangguan tulang belakang, pusing karena gangguan di empedu dan hati, pusing karena gangguan lambung, pusing karena sembelit, pusing karena anemia & pada saat menstruasi.
– Penyakit yang berhubungan dengan pencernaan :sakit di daerah perut, gangguan lambung dan tukak lambung, wasir, menurunnya fungsi lambung, alergi makanan, typus, radang usus besar
– Penyakit yang berhubungan dengan darah dan kulit: alergi, gatal-gatal, bisul, jerawat, kolestrol, memperbaiki & melancarkan sirkulasi darah, anemia.
– Penyakit yang berhubu- ngan dengan system ekskresi:gangguan kandung empedu dan hati, gangguan pankreas, gangguan kandung empedu, ginjal, kencing manis, liver, hepatitis, ngompol.
– Penyakit di kaki :rasa sakit di lutut dan kaki, sakit di sekitar tulang belakang, kaki dan tangan kesemutan, penebalan dan pengerasan telapak kaki, varises, penyakit kaki gajah,rematikrasa sakit di tungkai dan telapak kaki, lutut yang kaku, dingin di telapak kaki,
– Penyakit yang berhubungan dengan reproduksi :mandul,gangguan prostat dan lemah syahwat, siklus haidh tidak teratur, berhenti haidh, pembengkakan testis.
– Penyakit lain-lain:memperbaiki sirkulasi darah, melancarkan sirkulasi darah, lumpuh menyeluruh, menggigil tanpa demam, kejang-kejang, lumpuh karena penyumbatan darah, gangguan syaraf, gastritis kronis,keracunan,kegemukan, badan kurus,menurunnya daya tahan tubuh, sakit bahu dan tengkuk, tegang otot, stress, tekanan jiwa yang berat, gangguan jiwa, tegang dan gelisah.

E. Yang tidak boleh dibekam :

* Pasien dengan tensi darah terlalu rendah
* Orang yang kekurangan darah atau mengalami pendarahan
* Wanita yang sedang haid (kecuali sedikit daerah pembekaman)
* Wanita hamil
* Wanita yang habis melahirkan.
* Orang yang sedang lapar
* Orang yang habis donor darah
* Setelah makan (kenyang)
* Orang tua yang sakit parah
* Tujuh lubang natural (mata, hidung, telinga, mulut, dubur, puting susu, dan kemaluan)
* Tulang ekor
* Orang yang sedang menjalani cuci darah
* Orang yang lemah liver
* Daerah nodus limpa
* Orang yang radang usus
* Daerah yang varises
* Kelainan klep jantung
* Kaerah kulit yang luka (koreng)
* Orang yang gemetaran dan ketakutan
* Orang yang sedang minum obat pelancar darah.
* Orang yang kedinginan dan demam tinggi
* Orang yang pingsan
* Orang yang kelelahan
* Orang yang dehidrasi
* Orang yang sedang mabuk alkohol
* Anak-anak di bawah usia 10 thn, kecuali bekam kering (tidak keluar darah)

F. Waktu Berbekam.

Pemilihan waktu hijamah adalah sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan dan penjagaan diri terhadap penyakit.

1. Ketika sedang sehat.

Ketika seseorang sedang sehat boleh juga untuk dibekam, sebagai bentuk pencegahan dari segala macam penyakit. Dalilnya yaitu sabda Rasulullah saw, :Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah aku melewati sekumpulan para malaikat di malam aku diisrakan, kecuali mereka berkata kepadaku, “Wahai Muhammad berbekamlah.” (HR Ibnu Majah).

2. Ketika sedang sakit.

Misalnya berbekam pada saat tensi darah sedang naik. Dahulu, Imam Ahmad selalu dibekam pada saat tekanan darah beliau sedang naik. Pada saat sedang sakit, setiap orang sangat dianjurkan untuk berobat, misalnya dengan berbekam.

Adapun hari yang baik untuk berbekam menurut penanggalan Hijriyah yaitu :
1. Senin, 2. Selasa, dan 3. Kamis.

Selain hari tersebut, waktu berbekam paling baik adalah tanggal 17,19, 21 bulan qomariyah.

Hal ini didasari oleh sebuah hadits dari Ibnu Umar bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda,”Berbekam di pagi hari (sebelum makan) sangat baik, bisa menyembuhkan penyakit, banyak berkahnya, bisa meningkatkan daya ingat dan hafalan. Oleh karena itu, berbekamlah mencari keberkahan dari Allah pada hari Kamis dan jangan sekali-kali berbekam pada hari Rabu, Jumat, Sabtu dan Ahad. Berbekamlah pada hari Senin dan Selasa. Karena pada kedua hari ini (Senin dan Selasa), Nabi Ayyub disembuhkan dari penyakitnya. Sedangkan penyakitnya muncul pertama kali pada hari Rabu dan penyakit cacar dan penyakit belang (vitiligo) selalu muncul pada hari Rabu atau malam Rabu,”

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berbekam pada tanggal 17, 19 dan 21, maka itu akan menyembuhkan semua penyakit” (HR. Abu Dawud, (3861), hasan).

Sedangkan jam berbekam yang paling baik adalah jam 14.00 – 15.00, karena pada waktu itu saluran darah sedang mengembang. Selain itu darah yang mengandung toksid sedang dikeluarkan karena proses alam. Adapun untuk kasus tertentu misalnya pasien yang sakit dan butuh segera dibekam jauh dari tanggal tersebut bisa dibekam pada waktu sakit karena saat itu darah dalam keadaan tidak normal.

G. Persiapan Untuk Berbekam.

Dianjurkan untuk berpuasa dua jam sebelum terapi bekam dimulai. Apabila makan terlebih dahulu, akan membuat sistem pencernaan bekerja sehingga mempercepat peredaran darah. Maka apabila pada saat seperti ini seseorang dibekam, maka darah yang keluar adalah darah yang masih terpakai (bekam tidak akan bermanfaat sama sekali) dan juga seseorang yang dibekam pada saat seperti ini akan mengalami sedikit pusing (atau bahkan nyaris pingsan), karena darah yang akan dipasok ke otak menjadi berkurang.Wanita dibekam oleh wanita, pria dibekam oleh pria.Dianjurkan untuk tidak berhubungan badan, 12 jam sebelum dibekam dan 24 jam setelahnya.Dianjurkan untuk tidak langsung mandi setelah dibekam. Sebaiknya mandi setelah berselang waktu 2 jam setelah dibekam dan dianjurkan mandi dengan air hangat. Hal ini dikarenakan bekam bisa menaikkan suhu tubuh seseorang. Oleh karena itu, diamkan terlebih dahulu sejenak agar suhu tubuhnya kembali normal.Dianjurkan untuk melakukan terapi bekam di tempat yang bersuhu hangat atau bersuhu normal, dan Dianjurkan untuk berdoa kepada Allah Subhana Wa Ta'ala meminta agar penyakitnya segera disembuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar